"Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Al-Ghafir: 57)
Kita semua tahu bahawa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan cara yang menakjubkan dan pelbagai sistem di dalam tubuh manusia dapat bekerja dengan begitu harmoni antara satu sama lain.
Hakikatnya, tubuh manusia hanyalah satu rangkaian kecil daripada alam semesta dan pengetahuan lengkap mengenai alam semesta ini adalah di luar jangkauan kita.
Ayat al-Quran di atas bagaimanapun menyedarkan kita bahawa penciptaan langit dan bumi adalah jauh lebih hebat daripada penciptaan manusia.
Petanda-petanda bukti kebesaran Allah SWT yang berlaku di hadapan mata kita pada setiap siang dan malam.
Galaksi Eta Carinae. [wikipedia.org]
Kita semua tahu bahawa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan cara yang menakjubkan dan pelbagai sistem di dalam tubuh manusia dapat bekerja dengan begitu harmoni antara satu sama lain.
Hakikatnya, tubuh manusia hanyalah satu rangkaian kecil daripada alam semesta dan pengetahuan lengkap mengenai alam semesta ini adalah di luar jangkauan kita.
Ayat al-Quran di atas bagaimanapun menyedarkan kita bahawa penciptaan langit dan bumi adalah jauh lebih hebat daripada penciptaan manusia.
Petanda-petanda bukti kebesaran Allah SWT yang berlaku di hadapan mata kita pada setiap siang dan malam.
Akan tetapi, kita melihat petanda-petanda ini dengan bersahaja dan cuai sekalipun mempunyai petunjuk dan memberikan ilham yang banyak kepada kita di dalam petanda-petanda ini.
Sebagai contoh, perhatikan terjemahan kepada firman Allah SWT dalam ayat-ayat berikut,
“(Kalaulah mereka menyangka Kami tidak berkuasa mengembalikan mereka hidup semula maka tidakkah mereka memandang ke langit yang ada di atas mereka (dengan tidak bertiang?) Bagaimana Kami membinanya (dengan rapi) serta Kami menghiasinya (dengan bintang-bintang), dan dengan keadaan tidak ada padanya retak-renggang? Dan juga (keadaan) bumi ini, (bagaimana) Kami bentangkan dia sebagai hamparan, dan Kami letakkan padanya gunung-ganang yang berdiri kukuh, serta Kami tumbuhkan padanya pelbagai jenis tanaman yang indah subur? (Kami adakan semuanya itu) untuk menjadi perhatian dan peringatan, (yang menunjukkan jalan kebenaran), kepada tiap-tiap seorang hamba Allah yang mahu kembali kepadaNya (dengan taat dan berbakti). Dan juga Kami telah menurunkan dari langit air (hujan) yang banyak faedahnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pokok-pokok tanaman (buah-buahan) dan biji-bijian yang dituai. Serta pohon-pohon kurma yang tinggi mengjulang, yang mengeluarkan mayang, berlapis-lapis, lagi lebat putiknya, (semuanya itu) sebagai rezeki bagi hamba-hamba Kami. Dan lagi Kami telah hidupkan dengan air itu bumi yang mati. Demikianlah pula keadaan keluarnya (orang-orang yang mati dari kubur setelah dibangkitkan hidup semula). (Qaf: 6–11)
Siapakah lagi yang mampu mencipta sistem sebagaimana sistem yang diciptakan Allah?
“Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (Luqman: 10)
Ciptaan Allah dapat disaksikan, tiada kecacatan.
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi nescaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (al-Mulk: 3–4)
Di sana banyak tanda-tanda yang jelas bagi kita di dalam alam semesta yang luas ini.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang belayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, laludengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) –nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala macam jenis haiwan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (al-Baqarah: 164)
Lebih jelas lagi disebut dalam surah al-An’am:
“Dia menyinsingkan pagi dan menjadikan malam untuk istirehat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.” (al-An’am: 96–97)
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih rumit dan lebih menakjubkan berbanding penciptaan manusia. Allah SWT menjelaskan hakikat ini untuk menyatakan kepada kita bahawa Dia yang menciptakan alam semesta yang begitu rumit pasti mampu menghidupkan semula manusia daripada tulang belulang yang telah hancur dan serpihan daging.
“Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?” Katakanlah: “Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut fikiranmu,” Maka mereka akan bertanya: “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Katakanlah: “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama.” Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepada mereka kepadamu dan berkata, “Bilakah itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”.” (al-Isra’: 49–51)
Akhirnya dalam surah al-Ahqaf Allah SWT berfirman, “Dan apakah mereka tidak memerhatikan bahawa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak berasa payah kerana menciptakannya, berkuasa menghidupkan yang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (al-Ahqaf: 33)
Oleh itu, kita mengagumi penciptaan langit dan bumi dan meyakini dengan sungguh-sungguh akan kebangkitan semula manusia sekaligus kita akan dihisab pada hari pembalasan.
Sebelum mengakhiri artikel ini, bersama kita meneliti firman Allah ta’ala yang maksudnya, “Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. Dan bagiNya lah keagungan di langit dan di bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (al-Jathiyah: 36–37)
Sumber: Wmazmi
Sebagai contoh, perhatikan terjemahan kepada firman Allah SWT dalam ayat-ayat berikut,
“(Kalaulah mereka menyangka Kami tidak berkuasa mengembalikan mereka hidup semula maka tidakkah mereka memandang ke langit yang ada di atas mereka (dengan tidak bertiang?) Bagaimana Kami membinanya (dengan rapi) serta Kami menghiasinya (dengan bintang-bintang), dan dengan keadaan tidak ada padanya retak-renggang? Dan juga (keadaan) bumi ini, (bagaimana) Kami bentangkan dia sebagai hamparan, dan Kami letakkan padanya gunung-ganang yang berdiri kukuh, serta Kami tumbuhkan padanya pelbagai jenis tanaman yang indah subur? (Kami adakan semuanya itu) untuk menjadi perhatian dan peringatan, (yang menunjukkan jalan kebenaran), kepada tiap-tiap seorang hamba Allah yang mahu kembali kepadaNya (dengan taat dan berbakti). Dan juga Kami telah menurunkan dari langit air (hujan) yang banyak faedahnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pokok-pokok tanaman (buah-buahan) dan biji-bijian yang dituai. Serta pohon-pohon kurma yang tinggi mengjulang, yang mengeluarkan mayang, berlapis-lapis, lagi lebat putiknya, (semuanya itu) sebagai rezeki bagi hamba-hamba Kami. Dan lagi Kami telah hidupkan dengan air itu bumi yang mati. Demikianlah pula keadaan keluarnya (orang-orang yang mati dari kubur setelah dibangkitkan hidup semula). (Qaf: 6–11)
Siapakah lagi yang mampu mencipta sistem sebagaimana sistem yang diciptakan Allah?
“Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (Luqman: 10)
Ciptaan Allah dapat disaksikan, tiada kecacatan.
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi nescaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (al-Mulk: 3–4)
Di sana banyak tanda-tanda yang jelas bagi kita di dalam alam semesta yang luas ini.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang belayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, laludengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) –nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala macam jenis haiwan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (al-Baqarah: 164)
Lebih jelas lagi disebut dalam surah al-An’am:
“Dia menyinsingkan pagi dan menjadikan malam untuk istirehat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.” (al-An’am: 96–97)
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih rumit dan lebih menakjubkan berbanding penciptaan manusia. Allah SWT menjelaskan hakikat ini untuk menyatakan kepada kita bahawa Dia yang menciptakan alam semesta yang begitu rumit pasti mampu menghidupkan semula manusia daripada tulang belulang yang telah hancur dan serpihan daging.
Galaksi Carina Nebula. [wikipedia.org]
“Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?” Katakanlah: “Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut fikiranmu,” Maka mereka akan bertanya: “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Katakanlah: “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama.” Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepada mereka kepadamu dan berkata, “Bilakah itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”.” (al-Isra’: 49–51)
Akhirnya dalam surah al-Ahqaf Allah SWT berfirman, “Dan apakah mereka tidak memerhatikan bahawa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak berasa payah kerana menciptakannya, berkuasa menghidupkan yang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (al-Ahqaf: 33)
Oleh itu, kita mengagumi penciptaan langit dan bumi dan meyakini dengan sungguh-sungguh akan kebangkitan semula manusia sekaligus kita akan dihisab pada hari pembalasan.
Sebelum mengakhiri artikel ini, bersama kita meneliti firman Allah ta’ala yang maksudnya, “Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. Dan bagiNya lah keagungan di langit dan di bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (al-Jathiyah: 36–37)
Sumber: Wmazmi
0 Komentar untuk "MASYA'ALLAH !!! INILAH Penciptaan Allah Yang Paling Menakjubkan.. CUBA kita fikirkan betapa hebatnya KUASA ALLAH itu.."